Edutrend.id, Boyolali – Pendidikan profetik merupakan pendekatan yang mengedepankan nilai-nilai moral dan spiritual dalam pembentukan karakter, khususnya bagi generasi muda. Di TPQ Faizin Bakalan Singkil yang terletak di Desa Karanggeneng Kecamatan Boyolali Kabupaten Boyolali, pendidikan profetik disajikan dengan memanfaatkan media audiovisual sebagai metode inovatif dalam mentransformasikan pengetahuan agama. Pemanfaatan media audiovisual ini dengan menampilkan film pendek yang memuat kisah-kisah Nabi. Pendekatan ini bertujuan untuk mengoptimalkan pemahaman dan penerapan ajaran agama secara lebih menarik dan efektif bagi para santri.
Mengintegrasian pendidikan profetik melalui media audiovisual di TPQ Faizin Bakalan dilaksanakan setiap satu pekan sekali. Dengan memanfaatkan proyektor dan laptop, santri disajikan film pendek tentang kisah-kisah Nabi yang dihimpun dari platform Youtube. Para pengajar tentu sudah memfilter film-film pendek yang selaras dengan ajaran Islam, sehingga pantas disajikan. Pemanfaatan media audiovisual yang menampilkan kisah-kisah nabi ini tidak hanya dilakukan setiap satu pekan, tetapi juga saat kegiatan peringatan hari besar Islam.
Sartono yang merupakan Ketua TPQ Faizin, menjelaskan: “secara rutin kegiatan ini dilakukan setiap Sabtu malam setelah sholat Isya. Film-film pendek yang ditayangkan berjumlah 3-5 film, sehingga total durasi kegiatan ini tidak lebih dari 60 menit”. Pihaknya juga menambahkan setelah penayangan film selesai, kemudian ditutup dengan tausiah dan kesimpulan dari pengajar.
“Kegiatan ini diterapkan dalam rangka memperkenalkan nilai-nilai Keislaman dan sifat-sifat Kenabian dengan cara yang lebih interaktif dan mudah dipahami. Selain itu, kegiatan ini juga mengacu pada kurikulum yang telah disesuaikan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan santri” tuturnya.
Di satu sisi Nuramin yang merupakan orangtua Santri, merasa senang dengan adanya kegiatan menonton film tentang kisah-kisah Nabi. Menurutnya pengintegrasian pendidikan profetik melalui media audiovisual di TPQ Faizin memiliki banyak manfaat, terutama dalam meningkatkan antusias belajar santri. “Media audiovisual dapat menjadi sarana yang menyenangkan dan lebih mudah dipahami, terutama untuk anak-anak yang cenderung lebih tertarik pada teknologi. Pendekatan ini dapat mengurangi kejenuhan dalam proses belajar yang seringkali terjadi dengan metode tradisional” ungkapnya.
Realitanya media audiovisual dalam penanaman nilai-nilai profetik memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan pemahaman nilai-nilai Keislaman dan sifat-sifat Kenabian pada santri TPQ Faizin. Penggunaan media ini membuat santri lebih mudah menyerap materi pelajaran dengan cara yang menarik dan interaktif. Selain itu, pendekatan ini juga mendorong pengembangan kreativitas serta kemampuan teknologi para santri, yang sangat relevan di era digital saat ini. Dengan demikian, penerapan pendidikan profetik melalui media audiovisual di TPQ Faizin dapat menjadi model yang efektif dalam memperkuat pembelajaran agama Islam secara menyeluruh dan kontekstual.
Penulis: Agus Prasetyo (Mahasiswa Ilmu Pendidikan Program Doktor UMS/Staff Pengajar PPKn)