Pusat Pendidikan Warga Negara Indonesia (PPWNI) Klang adalah sanggar bimbingan untuk anak-anak keturunan Indonesia-Malaysia yang terletak di Klang, Selangor, Malaysia. Sanggar bimbingan ini merupakan lembaga non-formal yang diselenggarakan oleh KBRI Kuala Lumpur dibawah supervisi Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL).
Kondisi umum saat ini ditemukan adalah masih banyaknya hal-hal yang perlu dibenahi pada pusat Pendidikan tersebut. Beberapa hal yang masih terlihat adalah sebagian besar anak tidak berdokumen, tingkat ekonomi yang rendah, kurangnya sopan santun karena lingkungan yang tidak mendukung, terdapatnya anak berkebutuhan khusus, dan jarak rumah dari sekolah yang jauh.
Sementara itu, kondisi khusus juga ditemukan berkenaan dengan proses pembelajaran di kelas. Beberapa diantara yang terlihat adalah hafalan Al-Quran untuk anak-anak PPWNI Klang masih rendah, mayoritas mereka belum menghafal surah-surah pendek, kondisi pelaksanaan KBM masih kurang memperhatikan kegiatan menghafal Al-Quran karena berfokus pada literasi baca-tulis, dan juga tidak adanya kegiatan spiritual keagamaan.
Solusi pemecahan masalah yang ditawarkan di gagas oleh tim KKN LN yang terdiri dari Salsabila Azzahra (Universitas Muhammadiyah (UM) Kalimantan Timur), Anis Rohadatul Niehlah Riyati (UM Kalimantan Timur), Siti Rahmawati (UM Surakarta), Umi Na’imah Apriani (UM Surakarta), Anna Nabila Faradita (UM SURAKARTA) Danik Martha Khairunnisaa’ (UM SURAKARTA), Farah Lafas Syahdana (UM SURAKARTA), Afifah Hilmia Nugroho (UM SURAKARTA), dan Kharisma Adminanti Prasetyaningsih (UM PONOROGO). Kegitan yang ditawarkan ini atas bimbingan Dr. Sri Slamet, M.Hum., M.Pd dan di bawah arahan ustdz. Riko Sudirman, S.Pd., M. Si. Ph.D, beserta ustdz. Dwi Hatmoko, S.Pd., M.Pd. Tawaran solusi ini adalah sebagai berikut. Pemberian fasilitas oleh pengajar berupa buku hafalan Quran yakni Juz ‘Amma dan pemberian berbagai permaianan edu games untuk memperkuat hafalan mereka.
Langkah-langkah pemberian hafalan Qur’an dengan menggunakan tiga metode, yakni metode Talqin, metode Tasmi’ dan metode Muraja’ah. Dalam metode Talqin guru menuliskan ayat pada papan tulis dan membaca, lalu siswa menirukan, jika ada kesalahan maka perlu adanya pembetulan. Metode tasmi’ digunakan Ketika siswa menyetorkan hafalannya di depan guru. Setoran hafalan ini dilakukan per ayat. Apabila ayat pertama sudah lancar, maka dilanjut pada ayat berikutnya. Metode muraja’ah dilakukan Ketika siswa melakukan pengulangan terhadap hafalan yang sudah dimiliki. Untuk metode talqin dan tasmi’ dilakukan pada 15 menit pertama sebelum pembelajaran, sedangkan murajaah dilakukan pada akhir pembelajaran dengan tujuan me-review hafalan yang sudah dimiliki.
Secara detail, langkah-langkah yang diterapkan pada kegiatan ini adalah sebagai berikut. Pada tahap pertama, 15 menit di awal sebelum pembelajaran dimulai, guru menyiapkan siswa untuk duduk di bangku masing-masing. Tahap kedua, guru menuliskan 1-2 ayat pada papan tulis. Tahap ketiga, guru membaca dan meminta murid untuk mengulangi secara bersama-sama, apabila ada bacaan yang salah maka guru membenarkan. Tahap keempat siswa diminta untuk menghafal ayat pada papan tulis. Selanjutnya, Guru akan menghapus tulisan ayat pada papan tulis dikit demi sedikit, hingga seluruh siswa hafal. Tahap kelima guru meminta siswa untuk menyetorkan hafalannya. Pada tahap terakhir pembelajaran, guru meminta siswa untuk me-murajaah hafalan-hafalan surat pendek yang sudah dihafalkan
Edu games Qur’ani juga diberikan kepada siswa di PPWNI Klang. Pemberian edu games ini adalah dalam rangka untuk memperkuat ingatan mereka tentang surat yang sedang di hafal. Berbagai edu games yang diberikan adalah Permainan Menghafalkan Ayat Baru (Ayat Berkait), Permainan Murojaah Surat (Pesawat Al Qur’an), Permainan Menghafalkan Ayat Baru (Yaumul Makhsyar), Permainan Murojaah Surat (Petak Umpet Ayat), Permainan Menghafalkan Ayat Baru (Mencari Jejak Kuda).
Tujuan akhir dari program ini adalah siswa di PPWNI Klang dapat menghafal surat-surat yang ada di dalam Al Qur’an. Selanjutnya mereka dapat menggunakannya dalam kegiatan seharian semisal, membaca surat-surat pendek sewaktu melakukan sholat, menghafal surat di awal pembelajaran maupun di akhir pembelajaran. Dan tentunya, permasalahan khusus pada anak didik di PPWNI Klang terpecahkan.
*Dokumentasi
*Penulis: Mas Andi