Edutrend.id, Sukoharjo – Budaya positif sekolah adalah lingkungan yang mendukung, menghargai, dan mendorong perilaku serta nilai-nilai positif di antara semua warga sekolah, termasuk siswa, guru, staf, dan orang tua. Dalam budaya ini, sekolah menjadi tempat yang aman, inklusif, dan kondusif untuk pembelajaran dan pertumbuhan personal. Budaya positif sekolah merupakan inti dari perubahan dan pertumbuhan dalam dinamika pembelajaran di setiap sekolah (Hendarman & Rohanim , 2018)
Budaya positif juga bertujuan untuk membangun lingkungan sekolah yang memaksimalkan potensi setiap individu, mendukung prestasi akademik, serta mengembangkan karakter dan keterampilan sosial siswa. Dalam hal ini SMA N I Bulu Kab. Sukoharjo menerapkan sebuah program bertajuk “Welcoming Program”. Kegiatan ini dilaksanakan pada pagi hari sebelum pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dimulai. Kegiatan terjadwal setiap hari dimulai hari Senin sampai hari Jumat. Personil yang bertugas adalah para pendidik dan dibantu beberapa siswa dari MPK dan OSIS. Welcoming merupakan kegiatan senyum, sapa, salam, sopan, dan santun.
Kegiatan Senyum di pagi hari antar siswa dengan siswa , dan juga antar guru dengan siswa menebar semangat, dengan sapaan selamat pagi atau salam muslim, dan juga menjaga sopan santun juga antara murid ke bapak ibu guru mereka. Ketika bertemu saling mengingatkan seandainya anak anak kurang tertib dalam hal berpakaian dan juga perilaku yang menyangkut kedisiplinan peserta didik.
Wawan Dewanto, Staf Kesiswaan SMA N I Bulu menyampaikan ”Kegiatan Welcoming yang dilaksanakan secara konsisten setiap pagi dapat mendorong siswa untuk datang lebih awal. Selain itu, program ini menumbuhkan disiplin serta mempererat hubungan kekeluargaan antara guru dan siswa.” ungkapnyaSiswa SMAN 1 Bulu , Zaidan Kelas XII H menyampaikan pendapatnya “kegiatan Welcoming ini sangat bagus untuk meningkatkan kedisiplinan. Kehadiran bapak dan ibu guru di depan lobi atau gerbang sekolah mengingatkan siswa untuk lebih tertib, terutama dalam berpakaian. Secara sosial-emosional, program ini memberikan rasa percaya diri, saling memiliki, dan kepedulian diantara siswa karena dapat mengurangi perilaku yang negatif, seperti bullying dan juga pengurangan pelanggaran aturan sekolah karena adanya rasa tanggung jawab dan kesepakatan bersama.” tuturnya
Secara keseluruhan, budaya positif di sekolah menciptakan siklus yang saling mendukung, di mana guru yang bahagia dan terinspirasi dapat memberikan pengajaran yang lebih baik, dan siswa yang terinspirasi untuk belajar dapat mencapai hasil yang lebih baik. Kegiatan ”Welcoming” yang digunakan sebagai salah satu branding kegiatan baik di SMAN 1 Bulu diharapkan dapat konsisten dilaksanakan dan juga sebagai “trigger” kedisiplinan seluruh warga sekolah.
Penulis : Dewi Pratistiningsih (Mahasiswa Ilmu Pendidikan Program Doktor UMS)
Editor: Fatimah
keren