Edutrend, Surakarta, Selasa, 7 Oktober 2025 – Himpunan Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (HMP PTI) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali menghadirkan gebrakan inspiratif melalui kegiatan Tech Fusion 2025 bertema “Membangun Generasi Inovatif Melalui PKM, P2MW, PPK Ormawa, dan GEMASTIK”. Bertempat di Ruang Seminar GSW Lantai 7, Gedung Induk Siti Walidah UMS, kegiatan ini menjadi ajang pembinaan awal bagi mahasiswa baru semester 1 untuk mengenal dan memahami berbagai kompetisi nasional yang diselenggarakan oleh Direktorat Belmawa Kemendiktisaintek.
Kegiatan ini dibuka dengan sambutan dari Ketua Umum HMP PTI UMS yang menekankan pentingnya mahasiswa baru untuk tidak hanya berfokus pada akademik, tetapi juga aktif mengasah kemampuan melalui kegiatan kompetitif yang mengasah kreativitas, inovasi, dan kepedulian sosial. Acara ini menghadirkan narasumber inspiratif yang telah sukses menorehkan prestasi dalam ajang nasional untuk berbagi pengalaman dan motivasi kepada mahasiswa baru.
Pemateri pertama, Cournicova Afiffah Syailendra, penerima pendanaan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2024, berbagi kisahnya dalam mengembangkan ide bisnis hingga berhasil lolos pendanaan. Ia menekankan bahwa kunci utama keberhasilan P2MW adalah memahami kebutuhan pasar, menjaga keberlanjutan usaha, dan memiliki komitmen dalam menjalankan ide yang telah dirancang. “Mulailah dari hal kecil yang bisa kamu kembangkan. Konsistensi dan kemauan belajar adalah kunci bertahan dalam dunia wirausaha,” ujarnya. Pada closing statementnya pemateri juga menegaskan “Dream big, start small, and act now. Because success doesn’t wait for anyone who hesitates”.
Selanjutnya, Bramasetya Raka Purnama, perwakilan PPK Ormawa HMP PTI 2024, memaparkan pengalamannya dalam program pengabdian masyarakat bertajuk “Harmonisasi Tradisi dan Inovasi: Strategi Peningkatan Kompetensi Pengrajin Gitar Menuju Pasar Nasional.” Ia menjelaskan bahwa PPK Ormawa bukan hanya tentang implementasi program, tetapi juga pembelajaran sosial yang membentuk karakter kepemimpinan dan kemampuan komunikasi mahasiswa dalam berkolaborasi dengan masyarakat.
Pemateri ketiga, Ela Fitriana, peserta Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2024, memberikan wawasan mengenai cara menyusun proposal PKM yang menarik dan solutif. Ia menegaskan bahwa ide sederhana bisa menjadi luar biasa jika dikembangkan dengan riset dan kerja tim yang solid. “Jangan takut ide kamu dianggap kecil. Selama itu bermanfaat dan relevan, pasti bisa berkembang,” tuturnya.
Sesi terakhir diisi oleh Muhammad Mukhorroja Adz Dzaka, finalis GEMASTIK XVII 2024 bidang Smart Device, Embedded Systems, and IoT. Ia memotivasi mahasiswa untuk berani mencoba dan berkompetisi di tingkat nasional. Dzaka menjelaskan bahwa GEMASTIK bukan hanya lomba teknologi, tetapi juga wadah bagi mahasiswa untuk berinovasi dan berkontribusi dalam pembangunan ekosistem digital bangsa. “Jangan menunggu hebat baru berani, tapi beranilah dulu untuk menjadi hebat,” pesannya yang disambut tepuk tangan meriah peserta.
Suasana kegiatan berlangsung hangat dan interaktif. Mahasiswa baru terlihat antusias bertanya seputar kapan di mulai untuk kompetisi itu, tips lolos pendanaan, hingga pengalaman menghadapi seleksi nasional
Kegiatan Tech Fusion 2025 menjadi bukti nyata bahwa HMP PTI UMS tidak hanya berfokus pada aspek akademik, tetapi juga berkomitmen mencetak generasi muda yang adaptif, kreatif, dan kompetitif di era digital.Salah satu peserta TechFusion 2025 menyampaikan harapan agar kegiatan ini dapat terus menjadi wadah tahunan untuk menumbuhkan semangat berprestasi mahasiswa.
“Kami ingin mahasiswa PTI tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pencipta solusi yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, HMP PTI UMS berhasil menanamkan nilai-nilai inovasi, kolaborasi, dan pengabdian sebagai pondasi penting dalam mewujudkan generasi unggul di bidang pendidikan dan teknologi.
Penulis: Shandy Yusril (Mahasiswa PTI UMS)
