Edutrend, Surakarta – Pada Senin (17/12/2024) bertepat di Auditorium Mohammad Djazman Universitas Muhammadiyah Surakarta, Prodi PBSI FKIP UMS menggelar kuliah umum dengan tema “Sastra dan Pelestari Tanda-Tanda Zaman”. Dalam kesempatan tersebut sastrawan dan Dosen Universitas Indonesia Dr. Ibnu Wahyudi, M.A. selaku pembicara pakar dan dipandu oleh Prof. Dr. Ali Imron Al-Ma’ruf, M.Hum. sebagai moderator kuliah umum.
Kuliah umum ini bertujuan untuk memperluas wawasan mahasiswa terkait peran penting sastra dalam mendokumentasikan, memahami, dan melestarikan tanda-tanda zaman di tengah perubahan sosial yang terus berlangsung. Sastra tidak pernah lepas dari latar belakang budaya kehidupan sastrawan.
Dalam kesempatan tersebut dibuka oleh Kaprodi PBSI FKIP UMS Dr. Miftakhul Huda, M.Pd. “Sastra tidak lahir dari kekosongan budaya. Berkaca dari zamannya karya sastra itu dilahirkan, dan melihat karakter sastra berdasarkan zamannya. Kita tidak hanya melihat masa lalu, kita melihat masa lalu untuk belajar masa depan. Dengan begitu kita akan bertemu dengan AI dan VUCA, dan lain-lain”. Ujarnya.
“Karya sastra yang diciptakan oleh sastrawan itu pasti merupakan refleksi sastrawan tersebut terhadap lingkungan sosial budayanya. Karya sastra yang lahir di dunia mencerminkan satu gejala atau fenomena satu zaman tertentu”. Ujar Prof. Dr. Ali Imron Al-Ma’ruf, M.Hum. mengawali kuliah umum tersebut.
“Sastra itu menggunakan medium bahasa, sehingga tanpa penulispun dapat diidentifikasi siapa penulisnya. Sebab karya sastra itu memiliki kekhasannya. Ujar Dr. Ibnu Wahyudi, M.A. dihadapan para peserta kuliah umum.
“Sastra bukan sekadar karya kreatif, melainkan juga arsip kehidupan yang mencerminkan realitas zaman. Tidak semuaa penulis mendokumentasi siatuasi zaman. Sebuah karya satra itu pasti ditulis oleh seorang penulis berdasarkan ide dan gagasan. Dengan memahami sastra, kita bisa melihat bagaimana sebuah generasi merespons berbagai perubahan,” tambahnya
Kegiatan ini dihadiri oleh ratusan mahasiswa PBSI UMS, dosen, dan praktisi sastra. Para peserta terlihat antusias mengikuti pemaparan yang disampaikan, terbukti dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan pada sesi diskusi.
Kuliah umum “Sastra dan Pelestari Tanda-Tanda Zaman” ini menjadi momentum penting bagi keluarga besar PBSI FKIP UMS untuk terus mendorong penguatan literasi sastra di kalangan mahasiswa, sekaligus membangun kesadaran akan peran strategis sastra dalam merekam dinamika zaman. Dengan sastra, tidak hanya memahami masa lalu, tetapi juga merancang masa depan yang lebih berbudaya dan manusiawi. Sastra sebagai teman setia dalam menghadapi perubahan zaman.
Penulis: Eko Purnomo