Santri Berdaya, Bumi Terjaga: MLH, FMIPA UNS, dan PP Imam Syuhodo Kolaborasi Wujudkan Eko-Pesantren

Edutrend, Sukoharjo, 23 Oktober 2024 — Suasana Aula SMA Muhammadiyah Pontren Imam Syuhodo siang itu terasa berbeda. Para santri tampak antusias mengikuti kegiatan kolaborasi inspiratif bertema “Pemberdayaan Santri dalam Kreasi Pengelolaan Sampah dan Konservasi Lingkungan untuk Mewujudkan Eko-Pesantren.”

Kegiatan ini merupakan sinergi antara Majelis Lingkungan Hidup Cabang Blimbing, Prodi Ilmu Lingkungan FMIPA UNS dan PP Imam Syuhodo. Kolaborasi ini menjadi wujud nyata semangat green dakwah dalam mengintegrasikan nilai-nilai Islam dengan aksi nyata pelestarian lingkungan.

Ust. Saptoro, S. Pd, mewakili SMA, dalam sambutanya menyampaikan ucapan selamat datang dan harapan, semoga kegiatan ini, ditengah permasalahan sampah yang belum sepenuhnya terpecahkan, dapat berdampak pada kesadaran santri dalam pengelolaan sampah

Sementara itu, Tim dosen dan mahasiswa Prodi Ilmu Lingkungan FMIPA UNS memberikan materi pengelolaan sampah terpadu, daur ulang kreatif, ecobrick, ecoenzim, biogas dan konservasi air dengan pendekatan saintifik sederhana yang terintegrasikan dengan nilai-nilai keislaman.

Dr. Irfan Abu Nazar, S. Ag., M.Ag, selaku ketua TIM Dosen menyampaikan pentingnya internalisasi nilai-nilai ekologis dalam pembelajaran.

“Internalisasi nilai-nilai ekologis yang perlu disampaikan dalam pembelajaran, mungkin di kurikulum atau masuk dalam mata pelajaran agama, bahkan konsekwensi dari pelanggaran aturan bisa berdampak lingkungan”, tuturnya.

Ketua MLH PCM Blimbing, AM. Efendi, dalam pesannya menegaskan bahwa santri memiliki peran strategis sebagai agen perubahan ekologi Islam, yang tidak hanya memahami berbagai kitab Turats dan modern, tetapi juga menjaga bumi sebagai amanah Ar Rahman.

“Menjaga lingkungan bukan sekadar kontribusi sosial, tapi ibadah ekologis bagi peradaban. Santri hari ini harus hadir sebagai garda depan green movement,” ujarnya.

Ust.Sholahuddin Sirizar, Lc., MA, selaku Direktur PP Imam Syuhodo, ditemui terpisah, mengungkapkan rasa bahagia atas terselenggaranya kegiatan ini, harapanya, kegiatan pengabdian masyarakat dari kampus bisa diselenggarakan di Imam Syuhodo, dimana Sinergi antara persyarikatan, kampus, dan pesantren adalah bentuk ukhuwah ilmiah yang harus terus dijaga.

Semoga para santri tidak hanya menjadi ahli agama, tetapi juga pelopor, pelangsung dan penyempurna gerakan mitigasi maupun adaptasi yang berkesadaran ekoteologis, terhadap perubahan lingkungan serta menjaga alam sebagai bagian dari iman dan tanggung jawab khalifah di muka bumi.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *