Kajian Pagi di SMA Muhammadiyah 2 Manyaran, Wujud Penguatan Karakter Islami Siswa

Edutalent.id, Wonogiri – Setiap pagi, sebelum bel pelajaran pertama berbunyi, suasana religius sudah terasa kental di lingkungan SMA Muhammadiyah 2 Manyaran. Tepat pukul 06.45 hingga 07.30 WIB, seluruh siswa dan guru berkumpul untuk mengikuti Kajian Pagi, sebuah program pembinaan karakter yang telah menjadi rutinitas harian.

Kegiatan ini dirancang sebagai upaya konkret sekolah dalam menanamkan nilai-nilai Islami melalui pembiasaan. Rangkaiannya dimulai dengan Muroja’ah atau membaca bersama ayat-ayat suci Al-Qur’an yang dipimpin oleh seorang siswa. Suara lantunan ayat suci yang syahdu mengisi udara pagi, menciptakan ketenangan dan konsentrasi sebelum memulai aktivitas belajar. Kegiatan Muroja’ah ini juga mendukung kegiatan Tahfidz Qur’an yang merupakan salah satu program unggulan di SMA Muhammadiyah 2 Manyaran.

“Program Kajian Pagi ini adalah jantung dari pembentukan karakter siswa kami. Kami ingin membiasakan mereka memulai hari dengan dzikir dan ilmu, bukan hanya dengan pelajaran duniawi,” ujar Syamsi Mafuddin, S.Pd., Koordinator Kegiatan Senin (27/10)

Tausiyah yang menjadi inti kajian biasanya berupa kajian hadist ataupun pesan-pesan keagamaan. Tausiyah tidak hanya disampaikan oleh guru tetapi secara bergiliran, siswa juga diberi kepercayaan untuk menyampaikan di depan teman-teman sebayanya. Hal ini, menurut Syamsi melatih kepemimpinan dan rasa percaya diri siswa.

“Kami lihat antusiasme siswa sangat tinggi. Mereka yang tadinya malu-malu, sekarang sudah terbiasa untuk menyampaikan materi di depan umum. Siswa secara aktif berpartisipasi untuk memimpin muroja’ah dan mengisi Tausiyah, Ini membuktikan bahwa pembinaan karakter yang partisipatif jauh lebih efektif,” tambahnya.

Kegiatan pagi itu ditutup dengan pelaksanaan Sholat Dhuha berjamaah. Siswa dan guru melaksanakan sholat sunnah sebagai bentuk rasa syukur dan permohonan kemudahan serta keberkahan dalam menuntut ilmu. Salah seorang siswa, Muhammad Hafidz Atta Darmawan dari kelas XI, mengaku merasakan manfaat langsung dari rutinitas ini. “Muroja’ah membantu kita buat hafalin Qur’an, kita jadi terbiasa bangun pagi dan beribadah” tuturnya.

Melalui program Kajian Pagi yang konsisten ini, SMA Muhammadiyah 2 Manyaran tidak hanya berkomitmen mencetak lulusan yang cerdas secara akademik, tetapi juga generasi yang berakhlak Qur’ani dan terbiasa dengan amalan-amalan sunnah dalam kesehariannya. Disamping itu, kegiatan yang dimulai lebih pagi dari jam sekolah pada umumnya mendorong siswa untuk bangun pagi, agar tidak terlambat pergi ke sekolah. Sebagaimana di amanatkan dalam Gerakan tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.

Penulis : Wening Hidayati

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *