
Edutrend.id, KARANGANYAR – SMK Negeri 2 Karanganyar menunjukkan komitmen berkelanjutan terhadap penguatan pendidikan karakter melalui integrasi pendekatan holistik salah satunya di Program Keahlian Teknik Pemesinan. Salah satu strategi yang diterapkan adalah pelaksanaan kegiatan pra-praktik harian yang mencakup aspek spiritual, fisik, sosial, dan teknis seperti literasi mengaji, olahraga ringan, dan kebersamaan ketika menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG). Kegiatan ini bertujuan membentuk siswa yang religius, sehat, disiplin, dan berintegritas, sekaligus siap menghadapi tantangan dunia kerja.
Guru Pendamping, Heri Susanto, S.Pd., mengungkapkan bahwa setiap pagi, siswa mengikuti literasi mengaji yang dipandu oleh guru agama dari Pusat Suara. Kegiatan ini dilaksanakan secara kolektif di ruang kelas dan bengkel, dengan tujuan memperkuat fondasi spiritual dan nilai-nilai akhlak mulia. Menurut guru agama, pembiasaan membaca Al-Qur’an yang beragama islam dan yang non islam membaca kitabnya masing masing secara rutin berkontribusi terhadap pembentukan karakter religius, bertakwa, dan berintegritas, serta mendukung kesiapan mental siswa dalam menghadapi tantangan akademik dan kehidupan sosial.

Sebelum melaksanakan praktik di bengkel, siswa diwajibkan mengikuti aktivitas fisik berupa pemanasan, jogging di area sekolah, dan latihan pull-up sebanyak 5–10 kali. Latihan ini tidak hanya bertujuan meningkatkan kebugaran jasmani, tetapi juga melatih kedisiplinan, ketekunan, dan daya juang. “Kami ingin menunjukkan bahwa latihan fisik tidak hanya menjaga kesehatan tubuh, tetapi juga membentuk karakter disiplin dan ketangguhan yang akan membantu siswa sukses di dunia industri,” ujar guru pendamping itu.
Setelah itu, siswa menerima pengarahan teknis dari guru pembimbing terkait prosedur kerja, pembagian tugas, dan standar keselamatan. Pengarahan ini berfungsi sebagai instrumen pedagogis untuk memastikan kesiapan teknis dan mental siswa, sekaligus menciptakan suasana belajar yang terstruktur dan aman. Pemahaman yang jelas terhadap tanggung jawab dan protokol keselamatan diyakini mampu meningkatkan efektivitas praktik serta meminimalkan risiko kecelakaan kerja.
Pada saat istirahat , siswa mengikuti kegiatan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diawali dan diakhiri dengan doa bersama. Kegiatan ini dilaksanakan dalam suasana kekeluargaan, di mana siswa duduk melingkar dan berbagi momen kebersamaan. MBG tidak hanya berfungsi sebagai intervensi nutrisi, tetapi juga sebagai media pembelajaran sosial yang menumbuhkan rasa kepedulian, solidaritas, dan kebersamaan. Guru pendamping menyatakan bahwa kegiatan ini mendukung kesehatan fisik sekaligus memperkuat karakter sosial siswa.
Program pra-praktik harian di SMK N 2 Karanganyar merupakan wujud nyata dari upaya sekolah dalam membentuk karakter siswa yang unggul secara akademik, spiritual, dan sosial. Dengan mengintegrasikan literasi mengaji, latihan fisik, pengarahan praktik, dan makan bergizi gratis, sekolah berhasil menciptakan lingkungan belajar yang mendukung pembentukan karakter yang berintegritas. Kegiatan ini tidak hanya mempersiapkan siswa untuk menjadi tenaga kerja terampil di bidang teknik pemesinan, tetapi juga individu yang bertanggung jawab, disiplin, dan peduli terhadap lingkungan sekitar.
Penulis: Heri susanto Q100240024 (Mahasiswa Magister Administrasi Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta)
