Edutrend Surakarta, 18 Juni 2025 – Program Studi Pendidikan Teknik Informatika (PTI) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar kuliah umum bertema “Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial di Sekolah: Tantangan, Peluang, dan Peran Calon Guru Informatika”. Bertempat di Edutorium UMS,Kegiatan ini menghadirkan narasumber nasional, Raden Nur Tsawaabit Faheim Yasin, pemateri resmi Bimbingan Teknis (Bimtek) Koding dan Kecerdasan Artifisial dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Kuliah umum ini dihadiri tidak hanya oleh mahasiswa PTI UMS, tetapi juga mahasiswa PPG serta guru-guru informatika dari berbagai daerah, baik dari dalam maupun luar institusi UMS.
Kuliah umum ini diselenggarakan sebagai bentuk komitmen PTI UMS dalam menyiapkan mahasiswanya menghadapi perubahan kurikulum nasional yang tengah berjalan khususnya terkait penguatan kompetensi digital dan literasi AI di jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Dalam paparannya, Ibu Abit menjelaskan bahwa pembelajaran koding dan kecerdasan artifisial bukan sekadar tren, melainkan bagian dari arah kebijakan nasional yang telah diatur dalam regulasi baru, termasuk RPJPN 2025–2045 dan Rencana Strategis Kemendikbudristek. Pembelajaran ini dirancang untuk membekali siswa dengan kemampuan berpikir komputasional, problem solving, serta etika digital, kompetensi yang sangat dibutuhkan dalam menghadapi era Industri 4.0 dan masyarakat 5.0.
ibu abit juga memaparkan bahwa guru informatika di masa depan dituntut memiliki tiga peran utama: pengembang materi, fasilitator pembelajaran teknologi (baik daring maupun luring), serta pengawal etika dan keamanan digital di sekolah.
“Kurikulum hanya resep, dan guru adalah kokinya. Maka kualitas pembelajaran akan sangat tergantung pada kesiapan dan kreativitas guru dalam mengolah bahan ajar. Di sinilah peran guru informatika menjadi kunci,” ungkap ibu abit.
Kuliah umum ini menjadi wadah reflektif dan inspiratif bagi para peserta untuk memahami secara lebih dalam arah pendidikan teknologi di Indonesia. Diskusi yang berlangsung pun interaktif, memperlihatkan antusiasme tinggi para calon pendidik maupun guru aktif yang ingin terus mengasah kompetensinya.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Harsono, M.S., selaku Wakil Dekan 3 FKIP UMS, menyampaikan bahwa kuliah umum ini merupakan langkah konkret dalam menyiapkan pendidik masa depan yang adaptif terhadap transformasi digital.
“Kurikulum informatika yang kini sudah mulai diterapkan dari jenjang SD hingga SMA menuntut guru yang tidak hanya melek teknologi, tetapi juga mampu menjadi fasilitator yang kreatif dan etis dalam menerapkan koding dan kecerdasan buatan di kelas. Mahasiswa PTI UMS harus siap menjadi pionir dalam perubahan ini,” tegasnya..
Kuliah umum ini menjadi bagian dari rangkaian persiapan PTI UMS dalam menyambut implementasi kurikulum informatika terbaru yang akan masuk ke jenjang SD hingga SMA mulai tahun ajaran mendatang.
Dengan menyelenggarakan kuliah umum yang terbuka bagi publik, PTI UMS menegaskan perannya sebagai pusat pembelajaran dan inovasi digital yang tidak hanya menyiapkan calon guru, tetapi juga menjadi mitra nyata dalam peningkatan mutu pendidikan di era digital.
